Jumat, 09 Oktober 2009

BERIKAN KAIL BUKAN IKAN

Mata pencaharian penduduk Desa Turunrejo sebagian besar adalah petani. Apabila pada musim panen tiba sebagian besar penduduk Desa Turunrejo dalam beberapa bulan bekerja sebagai pekerja panen padi (penderep). Ada yang bekerja di lahan mereka sendiri, Namun sebagian yang tidak punya lahan pertanian, mereka bekerja kepada orang lain atau pemilik modal.

Dalam bekerja dengan pemilik modal mereka mengunakan alat perontok padi (blower) yang disewa dari orang lain dengan mengganti biaya sewa antara Rp 50.000 sampai Rp 60.000. Biaya tersebut menurut mereka sangat berat dan mengahabiskan penghasilan mereka dalam bekerja. Pekerjaan tersebut (derep) mereka lakukan rata-rata satu sampai dua bulan sampai musim panen berakhir, berpindah dari satu daerah ke daerah lain yang sedang musim panen padi. Bahkan terkadang mereka harus Boro ke Ngawi Jawa Timur sampai beberapa bulan.

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Warga Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal melalui Unit pengelola Sosial (UPS) Bapak Susamto menyalurkan bantuan pengadaan alat perontok padi (blower) kepada KSM Padi Raya pada tanggal 23 Februari 2000 sebesar Rp 8.300.000,00 dan berswadaya Rp 2.608.500,00. KSM Padi Raya beralamat di Dukuh Turunsih Desa anggota KSM tersebut berjumlah 16 orang yang di ketuai oleh Bapak Sutiyo.

“Kami sangat berterima kasih kepada BKM di Desa Turunrejo yang telah membantu kami dalam pengadaan blower ini, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan kami” kata Pak Sutiyo di dampingi oleh anggotanya ketika menerima penyaluran dana PNPM P2KP yang disaksikan oleh anggota BKM dan UPS.

“Melalui rapat angota BKM, UPS, UPL dan UPK serta didampingi Faskel, BKM Bina Warga Desa Turunrejo telah menyepakati untuk memberikan pinjaman kepada KSM Padi jaya dengan permohonan pengadaan alat perontok padi (Blower)”. Kata Koordinator BKM Bina Warga yaitu Abdul Muhtar.

Penyaluran dana ini tepat waktu, yaitu bertepatan dengan musim panen. Begitu dana diterima oleh KSM kemudian dibelanjakan, langsung dapat dipergunakan untuk bekerja. Dari pendapatan yang diperoleh setiap harinya kelompok tersebut dapat memperoleh hasil Rp 600.000,00. Hasil ini dipotong untuk biaya operasional dan kas, sisanya dibagikan ke sejumlah anggotanya. Rata-rata tiap anggota memperoleh penghasilan Rp 40.000,00 per harinya.

Bapak Sutiyo mewkili KSM Panen Raya mengatakan “ Adanya alat perontok padi tersebut sangat bermanfaat. Kami tidak lagi menyewa tetapi mengangsur ke BKM yang bagi kami itu sangat ringan. Selain itu kami merasakan memiliki alat tersebut. Memang, Program PNPM P2KP bertujuan mulia yaitu berusaha meningkatkan kesejahteraan orang-orang miskin dengan memberikan kail bukan memberikan umpan.



»»  SELENGKAPNYA.....

body onmousedown=”return false” oncontextmenu=”return false” onselectstart=”return false”