Usaha
telah 3 tahun
Ibu
Riwut memulai usaha sejak tahun 2010 untuk membantu suaminya karena 3 anaknya
masih membutuhkan biaya sekolah. Suaminya bekerja sebagai kenek kuli serabutan,
dengan pendapatan perhari Rp 25.000 , sekitar 600.000 Untuk makan dan biaya
sekolah semakin tidak cukup sehingga dia berinisiatif berjualan sayur keliling. “Di sekitar sini jauh dari pasar Kendal (sekitar 3 km), sehingga membuat saya berinisiatif untuk berjualan
sayur dan lauk mentah. Sejak jam 06.00 saya sudah ke pasar beli sayur, kemudian langsung keliling di perumahan dan gang sekitar sini" katanya.
Gerobag
rusak
Pendapatan Meningkat
Setelah mendapatkan gerobak baru dari BKM Bugangin,
semangat KSM bertambah giat bekerja. Gerobak warna biru laut ini bahkan
bertuliskan identitas KSM di depan dengan jelas. "Alhamdulillah tulisan nama
gerobak dengan logo PNPM ikut melariskan dagangan kami.” tutur Mudzakir, Ketua
KSM Sumber Rejeki , penjual es kacang hijau yang biasa mangkal di pasar
Bugangin. Mudzakir berjualan kacang hijau dari jam 07.00 - 09.00 pagi dengan
harga Rp 2000, per bungkusnya. Pendapatan per bulan mencapai Rp 300.000, dengan
gerobak yang baru dia menambah omzet dan berhasil mendapatkan Rp 400.000 per
bulan.
Pendapatan meningkat pesat juga didapat Ibu Riwut
Lestari, pedagang sayur keliling. Dari omzet Rp 500.000, kini meningkat Rp 800.000. Pasalnya gerobak KSM berbahan dasar ringan, bersih dan lebih besar
kapasitas muatannya. Sehingga mampun menyimpan aneka sayur dan daging serta
jualan lainnya. "Gerak saya jadi lebih cepat karena ringan tidak seperti
gerobak saya dulu yang berat", katanya. Bahkan dari hasil dagangannua Ibu Riwut mampu membeli kulkas kecil yang digunakan untuk menyimpan sayur agar tidak
cepat layu. "Terima kasih kepada BKM yang telah peduli dengan orang kecil seperti
kami", tandas Bu Riwut
1 komentar:
Alhamdulillah ada manfaatnya.
Posting Komentar